Indonesia terkenal dengan Danau Toba dan Danau Ranu Kumbolo. Danau memang sering kali digunakan sebagai sarana rekreasi dan hiburan atau bahkan sarana berolahraga. Tempat berbentuk cekungan besar di muka bumi dan berisi air tawar atau asin ini terjadi karena mencairnya gletser, aliran sugai atau karena ada mata air.
Tapi ternyata danau tidak
hanya menawarkan keindahannya. Jangan harap Anda bisa melakukan hal-hal
menyenangkan di danau-danau ini. Pasalnya danau-danau ini mendapat
predikat danau paling berbahaya. Mau tau? Ini dia.
1. Danau Kawah Gunung Rainier, Washington
Danau
kawah Gunung Rainier adalah danau kawah tertinggi di Amerika Utara.
Terletak di bawah es di kawah puncak barat dan hanya dapat dicapai
dengan mengikuti jaringan gua es di kawah. Air di danau kawah
menciptakan asam sulfat, sulfur dioksida dikombinasikan dengan air, yang
mengalir ke dalam batu vulkanik Gunung Rainier.
Jika batu dari
Gunung Rainier runtuh maka akan menyebabkan bubur lumpur, batu dan es
atau disebut dengan “lahar”. Lahar yang jatuh ini bisa mematikan. Karena
energi dan kecepatannya yang sangat besar. Lahar ini juga akan
menyebabkan bencana disepanjang aliran laharnya. Runtuhnya batu ini juga
akan menghantam danau kawah dan air yang menggenangi danau. Gunung
Rainier dan danau kawahnya dianggap sebagai ancaman serius bagi
orang-orang di Seattle, yang letaknya hanya 87 km dari gunung.
2. Danau Mono, California, USA
Danau
Mono, terletak di County, California. Danau Mono adalah sebuah danau
garam kuno yang menyimpan ekosistem yang unik dan produktif. Tidak ada
ikan di danau ini, yang ada hanyalah rumah bagi triliunan udang air
garam dan lalat alkali.
Sampai tahun 1940-an, danau Mono menyuguhkan
pemandangan yang menyejukan mata. Namun selama tahun1941-1990 danau ini
kehilangan setengah volumenya. Sungai Mono Basin yang mengalir sampai
Danau Mono oleh pemerintah setempat dialihkan ke Los Angeles. Pengalihan
ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bagi kota. Akibatnya,
tingkat keasinan danau ini meningkat dua kali lipat. Danau Mono juga
menjadi sebuah danau alkali beracun yang mengandung karbonat, klorida
dan sulfat.
Kemudian Komite Danau Mono dibentuk sebagai tanggapan untuk memaksa Los Angeles mengembalikan sebagia permukaan Danau Mono. Tetapi diperkirakan akan memakan waktu sekitar 20 tahun untuk memulihkan keadaan semula.
3.Danau Horseshoe, California, USA
Danau
ini dikenal juga dengan Danau tapal kuda. Terletak di dekat Kota
Mammoth Lakes yang dibangun di atas sebuah gunung berapi aktif. Danau
Horsehoe ini juga yang dianggap sebagai silent killer. Sekitar 20 tahun
yang lalu, pohon-pohon dekat danau tiba-tiba mulai layu dan mati. Pada
awalnya, ilmuwan percaya bahwa pohon-pohon memiliki beberapa jenis
penyakit. Namun kemudian mereka menemukan pohon terpapar gas karbon
dioksida terlalu banyak yang merembes melalui tanah dari ruang
pendinginan magma. Konsentarasi tinggi karbon dioksida yang terlalu
tinggi inilah yang menyebabkan pohon mati. Tahun 2006, tiga orang tewas
akibat karbob dioksida yang keluar di sebuah gua dekat Danau Horsehoe
dimana mereka berlindung.
4.Danau Yellowstone, Amerika Serikat
Danau
Yellowstone terletak di Yellowstone National Park. Para ilmuwan
menemukan fakta ada sebuah kubah dibagian bawah danau. Yang diperkiraan
berukuran tujuh kali lapangan sepak bola. Kubah ini menyebabkan
pemanasan dibawah tempat tidur danau. Ketika panas mengembang membangun
tekanan dan menciptkan kubah. Para ilmuwan ini khawatir panas ini
berpotensi sebagai ledakan hidrotermal. Dalam sejarah Yellowstone
beberapa ledakan hidrotermal pernah terjadi. Gempa kecil juga dikatakan
bisa menjadi pemicu ledakan hidrotermal.
5. Danau Nyos, Kamerun
Danau
Nyos adalah sebuah danau kawah gunung api di Kamerun, Afrika Barat.
Kedalaman danau ini mencapai 157 m dengan bagian terdalamnya 208 meter.
Pada 1986 danau ini melepaskan awan raksasa karbon dioksida. Yang
mengakibatkan 1800 orang didesa kekurangan oksigen. Sebuah kantong magma
yang terletak dibawah Danau menyebabkan kebocoran karbon dioksida di
dalam air. Dan mengubahnya menjadi asam karbonat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar